Tips Mengemudi Mobil Saat Banjir

Sebelum Mengemudi:

Periksa ketinggian air: Pastikan ketinggian air tidak melebihi batas aman mobil Anda. Umumnya, batas aman mobil SUV adalah 40 cm, mobil sedan 30 cm, dan mobil kecil 20 cm.
Pantau kondisi cuaca: Hindari mengemudi saat hujan deras atau cuaca buruk.
Pastikan kondisi mobil prima: Periksa oli mesin, air radiator, rem, dan ban mobil sebelum bepergian.

Saat Mengemudi:

Gunakan gigi rendah: Gunakan gigi 1 atau 2 untuk menjaga putaran mesin tetap tinggi dan menghindari air masuk ke mesin.
Melaju perlahan: Hindari memacu kendaraan dengan kencang. Hal ini dapat menyebabkan gelombang air yang menghantam mesin dan menyebabkan mogok.
Jaga jarak aman: Berikan jarak aman dengan kendaraan di depan untuk menghindari tabrakan.
Hindari genangan air yang dalam: Cari rute alternatif jika memungkinkan.
Matikan AC: AC dapat menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan berisiko mogok.
Perhatikan arus air: Hindari menerobos arus air yang deras.

Setelah Mengemudi:

Periksa kondisi mobil: Periksa oli mesin, air radiator, rem, dan ban mobil setelah melewati banjir.
Keringkan rem: Lakukan pengereman beberapa kali untuk mengeringkan rem.
Cuci mobil: Segera cuci mobil setelah terpapar air banjir untuk menghindari karat.

Tips Lainnya:

Siapkan perlengkapan darurat: Siapkan perlengkapan darurat seperti ban serep, dongkrak, kunci-kunci, senter, dan jas hujan.
Simpan dokumen penting di tempat aman: Simpan dokumen penting seperti SIM, STNK, dan BPKB di tempat aman yang tidak terjangkau air.
Hubungi bantuan: Segera hubungi bantuan jika mobil mogok atau terjebak banjir.

Penting:

Hindari menerobos banjir jika tidak yakin: Jika Anda ragu, lebih baik mencari rute alternatif atau menunda perjalanan.
Prioritaskan keselamatan: Jangan memaksakan diri untuk menerobos banjir jika membahayakan keselamatan diri sendiri dan penumpang.